MardataNews.com-Kabupaten Solok – Proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir Batang Lembang Tahap II saat ini tengah dilaksanakan sebagai bagian dari upaya strategis mitigasi risiko banjir di wilayah Kota dan Kabupaten Solok. Proyek ini berada di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang.
Pelaksanaan proyek bertujuan untuk memperkuat kapasitas infrastruktur pengendalian banjir yang telah ada, sekaligus memberikan perlindungan terhadap permukiman dan fasilitas publik di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Lembang. Pendanaan proyek bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan nilai kontrak sebesar Rp48.630.856.000,- berdasarkan Kontrak Nomor HK0201/Bws5.8.2/IV-2025/2 yang ditandatangani pada 14 April 2025.
Dengan durasi pelaksanaan selama 262 hari kalender, proyek ini dikerjakan oleh PT. Takabea Reshi Consulindo sebagai kontraktor pelaksana dan didampingi PT. Inakko Internasional Konsulindo KSO PT. Mettana sebagai penyedia jasa supervisi. Pengawasan teknis dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai BWS Sumatera V.
Ruang lingkup pekerjaan meliputi pembangunan dan penguatan tanggul pengendali banjir, normalisasi alur sungai, serta perkuatan struktur tebing dengan material konstruksi yang sesuai standar teknis pengendalian banjir nasional. Implementasi desain rekayasa hidraulik ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas tampung aliran dan mengurangi risiko genangan serta luapan air pada musim hujan.
Manfaat Proyek
Selain memberikan perlindungan banjir yang signifikan, proyek ini juga diharapkan berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi lokal. Terletak di koridor jalur transportasi strategis, kawasan proyek membuka peluang bagi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Dengan konsep terintegrasi, area sekitar proyek berpotensi dikembangkan sebagai ruang terbuka publik dan kawasan rekreasi yang ramah lingkungan.
Respon Masyarakat
Masyarakat setempat memberikan tanggapan positif atas progres proyek ini. Kamir (49), salah satu warga, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur pengendalian banjir ini memberikan rasa aman saat musim hujan, yang sebelumnya kerap menimbulkan kekhawatiran akibat ancaman banjir.
Suryo, warga lainnya, mengapresiasi profesionalisme kontraktor dan konsultan, serta berharap proyek dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas sesuai spesifikasi teknis dan ketentuan kontrak yang berlaku.
Penutup
Pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir Batang Lembang Tahap II merupakan manifestasi komitmen pemerintah dalam menyediakan solusi rekayasa teknik yang berkelanjutan untuk perlindungan masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi. Diharapkan proyek ini dapat berjalan lancar, rampung sesuai jadwal, dan memberikan manfaat jangka panjang dalam memperkuat ketahanan wilayah serta mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Solok.
(Red/Amar Piliang)