Terbit Minggu,19 Oktober 2025
Mauluik Gadang Padang Pariaman 2025: Meriah, Bupati Janjikan Agenda Tahunan!
MardataNews.com-Parik Malintang, 18 Oktober 2025 – Puncak perayaan Mauluik Gadang Padang Pariaman 2025 berlangsung meriah di halaman Masjid Raya IKK Parit Malintang, Sabtu (18/10/25).
Sejak pagi, kemeriahan sudah terasa. Arak-arakan bungo lado, jamba, dan lamang semakin memeriahkan suasana di sekitar masjid, menciptakan nuansa religius dan kebersamaan yang kuat di tengah masyarakat.
Makan bajamba menjadi penutup rangkaian acara selama tiga hari ini. Tradisi yang kaya akan nilai kebersamaan dan gotong royong ini menjadi simbol persaudaraan warga Padang Pariaman.
Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, hadir dan menutup acara ini secara resmi. Ia menyampaikan rasa haru dan bangganya atas antusiasme masyarakat. Menurutnya, Mauluik Gadang berhasil menggabungkan nilai-nilai agama dengan tradisi budaya yang luhur.
“Ini adalah perayaan Mauluik Gadang pertama yang kita adakan di tingkat kabupaten. Melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa, insya Allah tahun depan akan kita jadikan agenda tahunan. Kita akan kemas lebih baik, namun tetap menjaga makna religiusnya, yaitu merefleksikan kelahiran Nabi Muhammad SAW,” ujarnya dengan semangat.
Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.
“Terima kasih kepada ibu-ibu yang sudah menyiapkan jamba dan membuat lamang, kepada para donatur yang sudah badoncek, kepada para alim ulama, tuanku, dan panitia. Tanpa kebersamaan dan gotong royong, acara ini tidak akan semeriah ini,” ucapnya dengan rasa syukur.
John Kenedy Azis juga memohon maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan acara atau ada tamu yang belum terlayani dengan baik. Ia berharap kebersamaan dan semangat gotong royong terus tumbuh di setiap kegiatan masyarakat Padang Pariaman.
Rangkaian hari ketiga Mauluik Gadang diwarnai dengan berbagai kegiatan khas tradisi lokal, seperti badikia, shalawat dulang, dan arak-arakan bungo lado, lamang, serta jamba. Suasana religius berpadu dengan nuansa budaya yang hidup, menjadikan acara ini sebagai peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW dan juga komitmen Pemerintah Daerah dalam melestarikan warisan budaya takbenda Indonesia dari Padang Pariaman.
“Kita ingin Mauluik Gadang ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi warisan kebanggaan kita bersama. Warisan budaya yang menghidupkan nilai-nilai keagamaan, kebersamaan, dan kecintaan pada tradisi daerah,” tutup Bupati John Kenedy Azis.
Penulis:Kmi/Amar Piliang.
