Foto Ollahan,Terbit Saptu,8 November 2025
Diduga Baznas Padang Pariaman 'Tantang' Bupati? Bantuan Bedah Rumah Terancam Gagal di Sungai Limau
MardataNews.com - Permohonan bantuan bedah rumah yang diajukan oleh Yelma Yunita (Buyung Guru), warga Korong Duku, Nagari Pilubang, Sungai Limau, Padang Pariaman, kepada Bupati Padang Pariaman, tampaknya menemui jalan buntu. Surat permohonan yang ditujukan kepada Baznas Padang Pariaman ini telah diterima oleh pihak Baznas.
Bupati Padang Pariaman bahkan telah memberikan rekomendasi agar Baznas segera melakukan bila sesuai aturan dibantu, dengan harapan bantuan dapat segera direalisasikan pada 17 Oktober 2025, sesuai ketentuan Baznas.
Namun, harapan tersebut terancam pupus. Seorang oknum bernama Anton Nius, yang merupakan pengurus wilayah Sungai Limau dan mantan sekretaris nagari yang gagal menjadi calon DPRD Padang Pariaman tahun lalu, diduga menjadi penghalang realisasi bantuan ini.
Saat dikonfirmasi mengenai tindak lanjut surat permohonan yang telah direkomendasikan oleh bupati, Anton Nius menjawab, "Sehubungan dengan keuangan BAZNAS dan Program RTLH yang ada di BAZNAS, untuk tahun ini survei RTLH telah selesai dan tinggal pelaksanaan. Jadi program RTLH dilanjutkan tahun 2026," (25 Oktober 2025).
Jawaban oknum petugas Baznas Kecamatan Sungai Limau ini terkesan menantang Bupati Padang Pariaman, JKA, yang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap masyarakat dan telah dua periode menjabat sebagai legislator di DPR RI.
Masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan bedah rumah ini sangat berharap kepada bupati dan Ibu Ketua PKK Padang Pariaman untuk dapat membantu mereka.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Baznas Padang Pariaman telah memberikan bantuan rumah kepada masyarakat di Toboh Koto Panjang pada pukul 14.00 WIB. Namun, ironisnya, Antonius, yang memiliki wilayah kerja di Kecamatan Sungai Limau, justru terkesan mengabaikan rekomendasi dari bupati.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan, apakah rekomendasi yang diberikan oleh Bupati Padang Pariaman tidak memiliki arti? Memicu dugaan bahwa oknum-oknum tertentu merasa memiliki "jatah" di setiap wilayah, dengan bekingan kuat dari ketua Baznas Padang Pariaman.
Situasi ini menimbulkan kesan bahwa Bupati Padang Pariaman tidak memiliki kekuatan dalam memberikan rekomendasi kepada Baznas Padang Pariaman, terutama terhadap ketua Baznas dan oknum yang memiliki wilayah di Kecamatan Sungai Limau dan Nagari Pilubang.
Penulis:Amar Piliang
